The Replacement



The Replacement
Bercerita tentang sebuah klub American Football yang semua pemainnya mogok. Dan semua pemainnya di gantikan oleh pemain pemain amatir.

Semua diawali dari Aksi protes yang dilakukan para pemain Klub american football Washington Sentinels. Mereka menuntut untuk menaikan gaji mereka. Namun, pihak klub menolak permintaan mereka. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk mogok sebagai bentuk kekecewaan mereka.


Pemiliki Klub O’nel meminta pelatih lama Jimmy McGinty. Jimmy pun bersedia tetepi dengan satu persyaratan. Ia ingin memilih sendiri pemainnya dan tidak ada Intervensi. Jimmy memilih pemain pemain amatirnya yang terdiri dari berbagai latar belakang. Seperti anggota Swat, Office boy sebuah toko, bodyguard, mantan striker pemain sepak bola, narapidana dan seorang quaterback yang sudah pensiun. Quater back itu adalah Shane Falco.

Setelah semua pemain pengganti itu berkumpul dan melakukan latihan pertama. Mereka terlihat sama sekali tidak bisa bekerja sama dengan baik, bahkan sering bertengkar satu sama lain. Seperti halnya si Pesumo dengan bodyguard, si narapida dengan anggota swat.  Seorang Quaterback yang sebelumnya Malter tidak senang dengan quterback yang sekarang yaitu Shane Falco. Pada suata saat, ia membalikan mobil Falco yang sedang terparkir di stadion. Tetapi Falco tidak terlalu menghiraukannya.

Tiba lah pada pertandingan pertama Washington Sentinels melawan detroit. Mereka masih saja belum bisa bekerja sama dengan baik. Dan seringkali bertengkar karena hal hal kecil. Bahkan Falco pun kena pukul teman sendiri. Akibat dari tidak teradanya kerjasama antara mereka semua. Detroit berhasil menciptakan touchdown 2x dan membuat skor menjadi 14-0 untuk detroit. Tetapi lama kalamaan mereka akhirnya bisa berkerja sama dengan baik dan bisa bangkit dari keterpurukan. Dan skor menjadi 14-10. Dan skor itu menjadi skor akhir.

Malam hari setelah pertandingan, semua pemain pengganti ini masuk penjara karena mereka berkelahi dengan Malter dan teman temannya. Tapi akhirnya mereka di bebaskan pihak klub. Tetepi di situlah, mereka bisa menjadi semakin akrab dan bisa memahami satu sama lain.

Pertandingan kedua dilakukan orang para pemain pengganti  ini dengan melawan San Diego. Seperti halnya melawan detroit, mereka teringgal lebih dulu. Kali ini skor mereka 16-0 untuk San Diego. Dan disini mereka sudah bisa berkerja sama dengan baik. Di akhir mereka membalikan keadaan dengan 2 x touchdown dan 1 tendangan gol. Dan skor akhir 16-17 untuk Sentinels.

Dan di pertandingan ketika mereka melawan Dallas di markas Dallas.  Dan akhirnya mereka memenangkan pertandingan ini dengan susah payah dan hasil akhirnya adalah 21-20 untuk Sentinels. 

Mereka hanya membutuhkan 3 kemenangan dari 4 pertandingan untuk melaju ke babak Play Off. Dan mereka sekarang hanya butuh 1 kemenangan untuk masuk babak Play off. Namun disaat kekompakan team sedang naik. Pemain pemain yang melakukan mogok termasuk Malter menyudahi akhir mogok mereka dan bersedia bermaini kembali. Dan pemilik Klub O’Neil memilih untuk memainkan Malter daripada Falco, dikarenakan Malter adalah Quaterback liga terbaik. Jimmy sang pelatih dengan berat hati akhirnya memainkan Malter dan memberitahu bahwa Falco sudah berakhir.  Falco menerima dengan tulus keputusan tersebut. Teman temannya yang di beritahu Falco soal Martel yang menggantikan dirinya merasa kecewa, tetapi tetap menyemangati Falco.

Tiba pertandingan terakhir yang harus di menangkan oleh Sentinels untuk bisa masuk ke dalam babak Play Off dengan quaterback yang berbeda, yaitu Martel. Mereka harus menghadapi Dallas, Sang Juara dunia. Mereka bermain sangat kacau, tidak bisa berkerjasama.  Martel juga bermain sangat buruk tidak bisa memimpin teman temannya. Babak pertama berakhir dengan kekalahan Sentinels 17-0.

Falco menonton pertandingan babak pertama itu, dan pada saat istirahat ia pergi ke stadion untuk ikut bertanding. Kedatangan Falco membawa semangat baru dan juga harapan untuk Sentinels. Di tambah lagi sekarang adalah pertandingan terakhir mereka,  karena besok semua pemain yang mogok akan bermain kembali. Dan benar saja mereka langsung membalikan situasi dengan mengendalikan jalannya pertandingan. Skor 20-17 untuk Washington Sentinels, dan mereka lolos ke babak play off.
                 

SHARE ON:

    COMMENTS